
Ambon,Tabaosmaluku.com – Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menjadi salah satu keynote speaker dalam Seminar Nasional (Semnas) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Fatek Unpatti) secara daring, Senin (14/4). Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-55 Fatek Unpatti, yang mengusung tema “Inovasi Teknologi Menyongsong Indonesia Emas 2045.”
Dalam paparannya yang disampaikan melalui Zoom Meeting dari ruang kerjanya, Walikota Ambon membawakan materi berjudul “Membangun Sinergitas Fakultas Teknik dan Pemerintah Daerah dalam Menunjang Pembangunan.” Turut mendampingi, Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat (KESRA) yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian, Ronald Lekransy.
Walikota menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan pelayanan publik. “Inovasi teknologi menjadi aspek penting karena mendukung misi keempat Presiden dalam Asta Cita, yakni memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan,” ungkap Wattimena.
Ia juga memaparkan capaian positif Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Ambon yang pada tahun 2024 mencapai angka 83,37. Pendidikan, menurutnya, tak hanya sebagai komponen penghitungan IPM, namun juga menjadi motor penggerak kesejahteraan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
“Pemerintah Kota Ambon sangat membutuhkan dukungan dari perguruan tinggi dalam pelaksanaan pelayanan dasar, khususnya di bidang pendidikan. Melalui penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kolaborasi ini akan mendorong pembangunan daerah secara optimal,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menyoroti Visi Kota Ambon 2025–2029 yakni “Ambon Manise yang Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan,” serta 17 Program Prioritas yang salah satunya adalah pengembangan Ambon Smart City. Pada 2024, indeks smart city Kota Ambon meningkat menjadi 3,1 dari sebelumnya 2,87 di tahun 2023.
Walikota juga menyampaikan berbagai kebutuhan inovasi teknologi di Ambon, seperti sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan teknologi pemilahan otomatis, sistem peringatan dini (early warning system) untuk mitigasi bencana, teknologi smart fishing bagi nelayan kecil, serta adopsi riset teknologi pertanian untuk peningkatan hasil produksi.
Mengakhiri paparannya, Wattimena mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun Kota Ambon. “Mari bersama kita wujudkan Ambon Manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Selain Walikota Ambon, turut hadir sebagai keynote speaker yakni Prof. Femiana Gapsari dari Universitas Brawijaya dan Dekan Fakultas Teknik Unpatti, Dr. Pieter Th. Berhitu.(**)
