Ambon, Tabaosmaluku.com– Sebuah gebrakan baru dalam dunia pendidikan dan hiburan di Kota Ambon ditandai dengan pelaksanaan pameran dan konser yang pertama kali diselenggarakan oleh IAKN Ambon. Meski baru pertama kali digelar, acara ini mendapat respons positif dari publik dan menjadi ruang edukatif sekaligus hiburan bagi masyarakat.
Rektor IAKN Ambon, Prof .Dr.Yance.Zadrak Rumahuru kepada wartawan, Jumat (2/5/2025) di lapangan Pattimura Park menyampaikan bahwa Kota Ambon memerlukan semakin banyak event semacam ini, yang tidak hanya bersifat menghibur tetapi juga edukatif. “Level masyarakat berbeda-beda, ada yang butuh literasi, ada juga yang butuh hiburan. Dan konser ini bisa mengakomodasi keduanya,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Ambon dan sejumlah stakeholder seperti OJK, Bank BSI, Mandiri, BNI, serta institusi keamanan seperti Polres, Kodim, KODAM, Satpol PP, dan pengamanan internal lainnya.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya aparat keamanan yang telah membantu menjaga kelancaran acara ini,” lanjutnya.
Selain menjadi ajang hiburan dan edukasi, kegiatan ini juga menjadi tempat pembauran sosial yang penting di tengah masyarakat Ambon.
Rektor juga menegaskan bahwa ruang-ruang perjumpaan seperti ini harus terus diciptakan untuk memperkuat kohesi sosial.
Dalam kesempatan itu, mengatakan sejumlah inovasi pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum baru dan program pendidikan vokasi musik. Program ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal, namun tetap ingin memperdalam keterampilan bermusik melalui kursus jangka pendek.
“Harapan kami, lembaga ini dapat terus menjadi pusat edukasi dan literasi musik, bukan hanya untuk Kota Ambon, tetapi juga seluruh Maluku,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan meskipun berada dalam kondisi efisiensi anggaran. “Kami akan evaluasi dan dorong agar event seperti ini bisa menjadi agenda rutin ke depannya,” tegasnya.
Dalam bagian akhir, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan perubahan bentuk institusi dari institut menjadi universitas. “Kami sudah memenuhi seluruh persyaratan. Tinggal bagaimana komunikasi politik dengan pemerintah pusat untuk mendorong percepatan perubahan menjadi Universitas Kristen Dr. Johannes Leimena,” pungkasnya.(**)
