
AMBON, Tabaosmaluku.com– Sebanyak 333 siswa SMA Negeri 13 Ambon mengikuti ujian dengan sistem berbasis aplikasi Garuda Pro. Ujian yang berlangsung di 18 ruang ini diawasi oleh pengawas silang dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Rehoboth dengan jumlah total 72 pengawas. Selain itu, 36 guru dari SMA Negeri 13 juga turut bertugas sebagai pengawas di sekolah lain.
Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SMA Negeri 13 Ambon Soleman Ahmad, S.pd. kepada wartawan, Kamis ( 13/3/2025) di ruang kerjanya.
Kepala sekolah menjelaskan, Dalam pelaksanaannya, sekolah beralih dari penggunaan Google Form ke aplikasi Garuda Pro untuk memastikan keamanan ujian. Sebelumnya, terdapat kasus kebocoran soal akibat penggunaan Google Form, di mana siswa dapat mencari jawaban melalui internet. Dengan sistem baru ini, peserta ujian yang keluar dari aplikasi akan otomatis dianggap selesai ujian.
“Aplikasi ini sudah dikenalkan kepada siswa sebelum ujian, sehingga mereka sudah terbiasa. Secara umum, tidak ada kendala besar, hanya beberapa masalah kecil seperti jaringan dan beberapa siswa yang sakit,” ujar Kepala sekolah.
Untuk memastikan transparansi, Kepala Dinas Pendidikan turut memantau pembukaan sampul soal secara live dari SMA Kristen. Selain itu, tim pengawas dari dinas pendidikan juga hadir untuk mengawasi jalannya ujian di SMA Negeri 13 Ambon.
Pihak sekolah berharap seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan baik dan memperoleh hasil maksimal, sehingga tingkat kelulusan mencapai 100%. “Kami sangat antusias dan menyambut baik perhatian dari Dinas Pendidikan dalam proses ujian ini,” tambahnya.(**)
