AMBON, Tabaosmaluku.com Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Natanhiel Orno, membuka
Rapat kerja nasional (Rakernas) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah (PGIW) – Sinode AM Gereja-Gereja (SAG) se-Indonesia Tahun 2023, di Gereja Maranatha, Kamis, (10/8/2023).
Pembukaan Rakernas dihadiri Pj. Walikota Ambon, Boedewin Wattimena, Ketua MPH Sinode GPM, Elifas Maspaitella, Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo dan lainnya.
Wagub merasa bangga karena Kota Ambon, Maluku, terus dipercayakan sebagai penyelenggaraan event nasional seperti Kongres GAMKI, Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu se-Indonesia dan berbagai event lainnya. Ini pertanda, Kota Ambon semakin dipercaya dan terpercaya sebagai salah satu kota aman dan toleran di Indonesia. Memang, sejarah telah mencatat bahwa Ambon dan Maluku merupakan salah satu provinsi yang ada pada saat Republik Indonesia didirikan 17 Agustus 1945.
“Kegiatan yang diselenggarakan ini sekaligus menegaskan tekad dan komitmen kebangsaan untuk terus bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi untuk Indonesia Maju. Bung Karno pernah berkata, Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia,” kata Wagub.
Menurutnya, kegiatan ini pasti menggumuli bukan saja masalah-masalah internal Gereja, tetapi juga masalah bersama sebagai bangsa dan negara. Hal ini tergambar dari tema kegiatan yang menegaskan tanggung jawab sosial Gereja-Gereja bagi masyarakat dan bangsa. Dalam kaitan ini, tentu saja teologi sosial Gereja menjadi penting sebagai inspirasi dan penggerak pelayanan bagi umat dan masyarakat.
“Teologi sosial Gereja yang berpihak kepada mereka yang marginal dan miskin, serta bersama-sama mengusahakan transformasi dan kesejahteraan sosial,” ujar Wagub.
Ia juga menegaskan, bila ditengah perubahan sosial politik yang semakin cepat pada aras nasional maupun global, diperlukan visi dan gagasan strategis untuk membangun bangsa. Gagasan serta tindakan strategis itu salah satunya berasal dari agama-agama yang pada saat ini adalah Gereja-Gereja. Pelaksanaan Rakernas pun diharapkan melahirkan deklarasi Ambon yang menegaskan komitmen Gereja-Gereja se-Indonesia, untuk terus merawat Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika serta terus membangun bangsa dan negara.
“Dalam menyongsong agenda politik 2024, Gereja-Gereja bersama agama-agama lainnya, diharapkan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada umat untuk menciptakan suasana aman dan damai. Selain itu, sebagai kekuatan moral, agama-agama terpanggil untuk memberikan sandaran etika moral terhadap politik, sehingga politik yang dikembangkan adalah politik yang beretika, integritas dan bermuara pada kemaslahatan,” tegas Wagub.
Sebagai penutup, Wagub menyebut Gereja-Gereja dan agama-agama pada umumnya akan menjadi rekan sekerja pemerintah dan penyelenggara pemilu, untuk terus memastikan pesta demokrasi dapat berjalan lancar. Di lain sisi, wadah PGIW-SAG ini dapat menjadi lokomotif yang menggerakkan demokratisasi dan pembangunan.
“Semoga Rakernas ini dapat memberi manfaat signifikan bagi Gereja-Gereja, juga bagi bangsa dan negara,” tutup Wagub. (**)