Ambon,Tabaosmaluku.com Museum Siwalima Provinsi Maluku resmi menutup kegiatan ‘Lokakarya dan Lomba Bedah Koleksi Museum Siwalima Tahun 2023 bertemakan “mengupas jejak tradisi leluhur melalui koleksi museum Siwalima”.
Penutupan dilakukan kasubag tata usaha museum Siwalima Provinsi Maluku Meify Mailoa yang berlangsung di ruang pameran Museum Siwalima provinsi maluku Jumat (15/12/2023).
Mailoa sebutkan kegiatan loka karya dan lomba bedah koleksi museum siwalima ini diikuti oleh 33 peserta yang terbagi dari 11 tim,
Dan Mereka melakukan pendaftaran secara link.
Lomba bedah koleksi pilihan yang dibedah oleh 11 tim, dinilai oleh tiga dewan juri diantaranya bapa Jhon Pattiasina, ibu Jen Saya, dan ibu Nuraida Kubangun mereka memutuskan, Tim Magistra dari Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, sebagai juara I (pertama) disusul Tim Kalwedo dari UKIM Ambon, Juara II (kedua)dan diikuti Tim Badati Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon juara III ( ketiga).
Sementara untuk juara harapan I diraih Tim Sasi dari Unpatti, Juara Harapan II Tim coera dari STIA Alaska Ukim, Politeknik dan Tim Disini jua Unpatti menempati juara harapan III, ditempati juara Favorit Tim etos ID Ambon dari (Unpatti).
Sementara ditempat yang sama kepala museum siwalima provinsi maluku Darwin Lawalata dalam sambutannya mengapresiasi para peserta yang mengikuti Lomba Bedah Koleksi yang diselenggarakan oleh Museum Siwalima Ambon.
Dikatakannya kegiatan lokakarya dan limba bedah koleksi telah berlangsung selama 5 hari, tentunya pada saat pembukaan kegiatan, 33 peserta yang terbagi 11 tim telah menerima materi lewat lokakarya yang diberikan oleh narasumber, untuk memperkaya materi dalam penulisan,”ungkapnya.
Dijelaskan, para peserta telah berkunjung ke lembaga lembaga yang berkaitan dengan data dan informasi mengenai koleksi bedah, semoga dengan kerja keras dan semangat dari peserta membuahkan hasil yang baik dan hasil yang dituangkan dalam bentuk penulisan dapat bermanfaat bagi lembaga museum siwalima agar dapat memperkaya data dan referensi mengenai koleksi yang dilombakan juga dapat menambah pemahaman peserta tentang identitas lokal sebagai jati diri bangsa dalam catatan sejarah dan budaya orang maluku melalui koleksi koleksi museum siwalima.
Lawalata juga menyatakan dalam setiap perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah , untuk itu bagi para peserta yang belum mendapatkan juara jangan berkecil hati, tetap semangat dan pantang menyerah para peserta harus lebih giat lagi dalam mencoba,” pungkasnya.(**)
