Ambon, Tabaosmaluku.com Dalam pertemuan bersama para pejabat administrator, pengawas, kepala UPTD, kepala sekolah, dan guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku James Thomas Leiwakabessy menyampaikan sejumlah poin penting yang menjadi fokus utama dalam evaluasi kinerja dan tata kelola pendidikan di wilayah tersebut, Kamis (17/4/2025) yang berlangsung di aula kantor dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku.
Pertemuan ini dianggap krusial menyusul evaluasi dari lembaga mitra, termasuk Dewan Perwakilan, serta sorotan dari media massa terhadap kinerja aparatur dinas pendidikan dan tenaga kependidikan.
“Pertemuan ini penting karena kita sedang dalam sorotan evaluasi lembaga mitra dan publik. Ada banyak hal yang harus dibenahi, mulai dari layanan dasar pendidikan hingga disiplin dan kinerja aparatur,” ujar Kepala Dinas.
Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja, mulai dari tingkat dinas hingga unit terkecil seperti sekolah. Salah satu temuan mencolok adalah ketidakhadiran guru di tempat tugas yang kerap ditutupi oleh kepala sekolah.
“Banyak guru tidak berada di tempat tugas. Ini fakta yang kami temukan, dan hari ini kami akan ambil tindakan tegas,” tegasnya.
Disiplin dan kinerja menjadi kunci dalam peningkatan kesejahteraan pegawai, termasuk guru dan staf dinas pendidikan. Dalam kesempatan itu, juga disampaikan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan kunjungan dan verifikasi terkait pembayaran Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP).
“Jam 10.30 pagi tadi, BPK melakukan pemeriksaan terhadap TPP. Ini menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan, khususnya pengelolaan anggaran di bidang pendidikan, sedang dipantau ketat,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Dinas juga menyoroti proses administrasi terkait kepegawaian, termasuk pengangkatan P3K, kenaikan pangkat, dan hak-hak pegawai seperti cuti dan pensiun berkala. Ia mendorong agar proses tersebut dipercepat dan diselesaikan tepat waktu.
“Kita punya 1.087 guru yang belum naik pangkat selama beberapa tahun. Saya minta agar ini segera diproses sesuai dengan masa kerja dan kinerja masing-masing,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Kepala Dinas menginstruksikan agar evaluasi dilakukan hingga ke tingkat bawah. Ia juga meminta para pengawas untuk aktif memantau dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak terselesaikan di tingkat kepala sekolah.
“Kepada para pengawas, saya minta kesediaannya untuk turun langsung. Jangan hanya menunggu laporan,” tandasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas tata kelola pendidikan dan profesionalisme aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan.(**)
