Ambon, Tabaosmaluku. com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menggelar Focus Group Discussion (FGD) Indentifikasi Permasalahan dan Isu Strategis Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2025-2045, di Ballroom Marina Hotel, Selasa (23/01/2024).
Kegiatan yang digagas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kota Ambon itu, dibuka dengan resmi oleh Penjabat Walikota, Bodewin Wattimena dan dihadiri seluruh pimpinan OPD, Camat dan Lurah.
Dalam sambutannya Watimena mengatakan, lewat pelaksanaan FGD, Pemkot Ambon harus mampu memadukan dan mensinkronkan seluruh kebijakan mulai dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
Hal Ini penting agar bisa berjalan bersama dalam upaya untuk saling mendukung guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh negara.
“Ada beberapa hal yang saya mau titip untuk menjadi catatan kita semua. Yang pertama bahwa keberadaan kota ini tidak terlepas dari berbagai perkembangan yang terjadi baik tingkat global maupun tingkat nasional karena dia saling mempengaruhi dan akan berdampak.
Terkait perubahan iklim ekstrim yang berimbas pada ketersediaan air bersih lanjut Walikota, persoalan ini perlu diantisipasi sedini mungkin, sehingga tidak berdampak pada inflasi serta kenaikan harga kebutuhan
Selain itu yang menjadi perhatian adalah, sektor pariwisata terutama pada konsep-konsep demi pengembangannya ke depan Kota Ambon.
“Kita juga bisa membuktikan City of Fish, City of Peace dan City of Music, agar jangan hanya menjadi branding dan slogan saja, tapi terimplementasi sehingga harus dipikirkan dengan matang rancangannya ke depan,”ingatnya.
Diharapkan melalui FGD, setiap pemangku kepentingan dalam hal ini Kadis, camat dan lurah, dapat mengidentifikasi kebutuhan warga dengan baik, guna memajukan Kota Ambon dan mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. (**)