
Ambon, Tabaosmaluku.com – Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si., menyampaikan harapannya agar Gereja Protestan Maluku (GPM) terus memperkuat peran dan kontribusinya dalam membangun kehidupan masyarakat yang religius, toleran, dan berkeadaban di Kota Ambon. Pesan ini disampaikan seiring dengan persiapan Sidang Ke-39 Sinode GPM Tahun 2025.
Wali Kota menegaskan bahwa kehadiran gereja sangat penting dalam menopang pembangunan, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dalam membentuk karakter sosial masyarakat Ambon yang berlandaskan nilai kasih dan persaudaraan.
“GPM telah menjadi bagian dari sejarah dan perjalanan Kota Ambon. Gereja bukan hanya membina kehidupan rohani umat, tetapi juga turut berkontribusi dalam pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebudayaan. Ini bukti nyata bahwa GPM adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun Ambon yang damai dan sejahtera,” ungkap Bodewin.
Sidang Ke-39 Sinode GPM Tahun 2025 yang mengangkat tema ‘Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM’ menjadi momentum penting untuk memperteguh komitmen gereja dalam pelayanan. Pemerintah Kota Ambon mendukung penuh langkah GPM dalam mempersiapkan diri menuju satu abad perjalanan pelayanan.
“Gereja yang kuat dalam iman dan kokoh dalam kasih adalah kekuatan moral bagi pemerintah dan masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara gereja dan pemerintah harus terus dijaga agar sejalan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” ujarnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh warga gereja untuk terus menanamkan nilai toleransi dan persaudaraan sebagai fondasi utama kehidupan bersama, mengingat Ambon adalah rumah bagi berbagai agama, etnis, dan budaya.
Kota Ambon sendiri saat ini tercatat sebagai salah satu kota paling toleran di Indonesia, menempati posisi ke-11 berdasarkan penilaian SETARA Institute tahun 2024. Capaian ini merupakan hasil kerja bersama pemerintah, lembaga keagamaan, dan seluruh elemen masyarakat.
Menutup pesannya, Wali Kota Ambon menyampaikan keyakinannya bahwa GPM akan terus menjadi berkat bagi Ambon, Maluku, dan Indonesia, serta berharap Sidang Sinode ke-39 dapat menghasilkan keputusan yang membawa gereja semakin maju dalam pelayanan dan bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera.(**)




