Ambon, Tabaosmaluku.com — Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, M.A menyatakan bahwa kegiatan kolaborasi musik dan tari antara generasi Maluku di Belanda dan IAKN Ambon merupakan momentum penting untuk memperkuat jembatan budaya antara Maluku dan diaspora di Eropa.
Kegiatan bertajuk “Kolaborasi Musik dan Tari Generasi Maluku” itu akan berlangsung di kampus IAKN Ambon, dimulai dengan pertunjukan musik dan tari pada Selasa, 29 Oktober 2025, dan dilanjutkan dengan masterclass musik, tari, dan media pada 3–4 November 2025.
“Kami menyambut dengan sukacita kedatangan generasi Maluku dari Belanda yang datang membawa semangat dan karya. Ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga ruang belajar bersama dan berbagi pengalaman lintas budaya,” ujar Prof. Yance dalam keterangannya di Ambon, Senin (28/10/2025).
Menurutnya, IAKN Ambon berkomitmen untuk menjadi pusat pertukaran budaya dan kreativitas, di mana seni, musik, dan media menjadi sarana memperkuat identitas serta memperluas jejaring global masyarakat Maluku.
“Kami ingin IAKN Ambon menjadi rumah bagi kreativitas lintas generasi dan lintas budaya. Ketika anak-anak Maluku dari Belanda datang dan mau berbagi, itu menjadi momen berharga bagi kami untuk belajar sekaligus mempererat hubungan dengan diaspora,” jelasnya.
Prof. Yance menambahkan, kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi sivitas akademika IAKN Ambon, tetapi juga terbuka untuk umum, termasuk musisi, seniman, pegiat media, dan masyarakat luas yang tertarik mengembangkan bakat di bidang seni dan pertunjukan.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan IAKN Ambon terhadap pemerintah Kota Ambon dalam memperingati Hari Ulang Tahun Penetapan Ambon sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya merayakan status Kota Musik Dunia, tetapi juga memperkaya ekosistem kreatif di Ambon dengan menghadirkan interaksi dan kolaborasi internasional,” tutur Rektor.
Rektor berharap kolaborasi tersebut dapat memperluas wawasan mahasiswa dan masyarakat tentang keberagaman ekspresi budaya Maluku di mancanegara, sekaligus memperkuat posisi Ambon sebagai Kota Kreatif Berbasis Musik Dunia.(TM-01)
