Program “Satu OPD Satu Desa Binaan”,Intervensi Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Maluku

AMBON,Tabaosmaluku.Com – Dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem di Provinsi Maluku, Gubernur Maluku Murad Ismail melalui Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku menetapkan aksi dan strategi program “Satu OPD Satu Desa Binaan.

Program Satu OPD Satu Desa Binaan merupakan salah satu terobosan, dari berbagai kebijakan yang diharapkan mempercepat penurunan angka kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem di Provinsi Maluku.

“Program ini telah dijabarkan dengan Pergub Nomor 90 tahun 2023 sebagai perwujudan dari arahan bapak Presiden pada pembukaan Rakornas kepala daerah dan Forkopimda se-Indonesia pada Januari 2023, disamping masalah inflasi, masalah kemiskinan ekstrem merupakan salah satu isu strategis pembangunan nasional, yang harus ditangani dan ditargetkan pada tahun 2024 harus mencapai 0%,” ungkap Sekretaris Daerah Maluku, Sadali Ie saat membuka dengan resmi rapat bersama para pimpinan OPD terkait Program Satu OPD Satu Desa Binaan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai VI Kantor Gubernur Maluku, Selasa (16/5/2023).

Rapat dihadiri seluruh pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku ini dipimpin Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalamah.

Sekda menjelaskan, rapat yang dilaksanakan adalah untuk membahas sejauhmana kesiapan dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan masing-masing OPD dalam menangani kemiskinan di desa yang menjadi lokus binaan.

“Sehubungan dengan kegiatan ini, saya ingin menyampaikan dua hal penting, pertama, setiap OPD segera mengintervensi program pada desa-desa binaan, lakukan pembinaan kepada masyarakat sesuai dengan lokus pada masing-masing OPD,’’jelas Sekda.

Terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dalam menjamin keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Maluku. “Perlu adanya pendampingan berkelanjutan bagi UMKM serta fasilitasi pemasarannya.

“Jadi tidak sekedar bina kemudian menghasilkan produk, tetapi fasilitasi mereka untuk memperoleh pasar, sehingga bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Untuk itu, terkait rapat kesiapan ini, ia mengharapkan keseriusan OPD dalam mengikuti setiap pembahasan yang disampaikan.

“Pak Gubernur mengharapkan program ini harus jalan semaksimal mungkin. Beliau akan mencek setiap saat perkembangan dari OPD. Jadi jangan kita main-main, karena ini menjadi target kita (pemerintah provinsi) dalam rangka pengentasan kemiskinan di Maluku,” tegas Sekda.

Untuk itu, kita harus berupaya dan bergandengan tangan mewujudkan program satu OPD Satu Desa Binaan yang menjadi harapan Bapak Gubernur dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan.

“Akan ada reward dari bapak gubernur bagi OPD yang berhasil begitu pun jika OPD yang tidak berhasil. Untuk itu, segera lakukan langkah-langkah komprehensif dalam penanganan, karena setiap perkembangan nanti akan di evaluasi, sehingga setiap pimpinan OPD wajib mengawal setiap pelaksanaannya nanti,”tandas Sekda. (**)

Related Post "Program “Satu OPD Satu Desa Binaan”,Intervensi Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Maluku"
BUKA BIMTEK PEMANFAATAN DATA REGSOSEK, SABIRIN HARAP PEMDA DAPAT MENDORONG SUMBER DATA YANG ADA
Pemkot: Diskominfo Dan Persandian Mengikuti Evaluasi Smart City Tahap Kedua Tahun 2024
IDI Cabang Ambon, Menggelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kepada ASN Di lingkup Pemkot Ambon.