AMBON, Tabaosmaluku.com– Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya untuk menertibkan kawasan Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau, pasca perayaan Idulfitri. Langkah ini disampaikan menyusul desakan dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon, Gunawan Mochtar, yang menyoroti kondisi pasar yang dinilai semrawut dan tidak tertata dengan baik.
Gunawan dalam pernyataannya kepada media lokal, Selasa (8/4), menyebutkan bahwa trotoar dan terminal di kawasan tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat berjualan. Ia bahkan menegaskan bahwa Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon perlu menunjukkan ketegasan dalam menyikapi persoalan ini.
“Kalau pimpinan takut ambil tindakan karena alasan popularitas, lebih baik mundur. Kota ini butuh ketegasan, bukan pencitraan,” ujar Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, menjelaskan bahwa Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, telah menegaskan rencana penertiban kawasan Pasar Mardika dalam berbagai kesempatan, termasuk saat apel pagi di Balai Kota, Senin (8/4).
“Penertiban akan dilakukan setelah Idulfitri dan saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, sambil mempersiapkan langkah teknis dan administratif,” ungkap Lekransy.
Ia menambahkan, Pemkot tidak tinggal diam, melainkan berupaya agar penataan dilakukan secara persuasif dan humanis, agar tidak menimbulkan gesekan antar pihak. “Wali Kota menegaskan bahwa penertiban pasar merupakan program prioritas demi menciptakan kenyamanan, ketertiban, dan mengurai kemacetan di kawasan Mardika,” ujarnya.
Lekransy juga menjelaskan bahwa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan lebih dulu menyurati dan memberikan imbauan kepada para pedagang sebelum tindakan penertiban dilakukan. Wali Kota disebut akan turun langsung memimpin proses tersebut setelah semua tahapan dilalui.
Terkait kritik yang menyebut belum ada terobosan dari duet kepemimpinan “Beta Par Ambon” sejak dilantik 20 Maret lalu, Lekransy menilai hal itu tidak tepat. Menurutnya, sudah banyak langkah nyata yang diambil, termasuk konsolidasi internal pegawai, pemaparan efisiensi anggaran oleh OPD, dan berbagai program pelayanan publik.
Di antaranya adalah optimalisasi penanganan sampah, penambahan armada pengangkut, penertiban parkir liar, pemasangan CCTV dan Wi-Fi di ruang publik, penebangan pohon yang membahayakan, serta dukungan bagi UMKM dan sektor pariwisata.
“Banyak agenda prioritas yang terus dilakukan demi membangun Ambon yang lebih baik. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terus mengingatkan dan mendukung langkah-langkah Pemkot,” pungkas Lekransy.(**)
