AMBON,Tabaosmaluku.com – Pemerintah Kota Ambon menyalurkan bantuan keuangan kepada 13 partai politik sebagai upaya memperkuat demokrasi dan menjaga stabilitas politik di daerah. Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini diharapkan menunjang pendidikan politik, pembiayaan sekretariat, serta kegiatan partai.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan bahwa partai politik adalah mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan demokrasi yang sehat. Stabilitas politik, kata dia, menjadi kunci kelancaran program pembangunan dan pelayanan publik di Kota Ambon.
“Silaturahmi dan sinergi dengan partai politik adalah modal penting untuk membangun Kota Ambon. Kalau hubungan terjaga baik, persoalan politik bisa diselesaikan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran partai politik dalam menjaga situasi kondusif selama penyelenggaraan Pemilu Presiden, Legislatif, dan Pilkada. Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen seluruh partai menjalankan proses demokrasi dengan baik.
Sejak 2022, Pemkot Ambon menaikkan nilai bantuan partai politik dari Rp1.500 menjadi Rp5.000 per suara sah. Wali Kota berharap, jika kondisi keuangan daerah membaik, jumlah bantuan dapat kembali ditingkatkan.
“Walaupun nilainya belum besar, bantuan ini diharapkan membantu operasional partai dan mendukung pendidikan politik masyarakat,” katanya.
Bodewin mengingatkan, partai politik wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan setiap tahun, yang akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selama ini, laporan dari partai politik di Ambon selalu disusun dengan baik dan sesuai ketentuan.
“Hubungan harmonis antara pemerintah kota dan DPRD, yang merupakan representasi partai politik, harus terus dijaga. Dengan stabilitas politik yang kuat, kita bisa membuka ruang investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.(**)
