
AMBON,Tabaosmaluku.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring yang menyasar para guru, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 6–7 Mei 2025, di Grand Avira Hotel, Batumerah.
Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai kegiatan ini penting karena minat baca di Indonesia masih tergolong rendah, khususnya di kalangan anak usia dini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, persentase anak yang dibacakan buku cerita atau dongeng oleh orang tua masih sangat rendah, yakni 17,21 persen. Sementara itu, anak yang belajar atau membaca buku bersama orang tua hanya 11,12 persen.
“Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan melafalkan kalimat dalam buku hingga dapat didengar jelas oleh anak. Saat anak menyimak dan mendengarkan, sesungguhnya mereka sedang belajar membaca,” jelas Toisutta.
Meski membutuhkan kesungguhan lebih, seperti kejelasan pelafalan dan konsistensi waktu, membaca nyaring diakui sangat efektif dalam menumbuhkan minat baca sejak usia dini, bahkan pada bayi. Oleh karena itu, Toisutta menekankan pentingnya peran narasumber dalam menyampaikan metode dan strategi membaca nyaring kepada para peserta.
Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan hingga selesai dan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pembinaan anak-anak, mengingat tantangan besar di era digital yang membuat anak lebih akrab dengan gawai ketimbang buku.
“Ini adalah tantangan besar bagi kita semua, bagaimana mengembalikan budaya membaca buku di tengah dominasi gadget,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga mencakup Bimtek Literasi Informasi dengan menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, yakni Dewi Renya Rosaria dan Ihdinal Hikmatin.(**)
