Ambon, Tabaosmaluku.com – Pemerintah Kota Ambon menegaskan komitmennya untuk mempercepat mekanisme pelayanan kepada masyarakat di tingkat negeri dan kelurahan. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bersama jajaran pemerintahan terkait proses administrasi, pelantikan kepala pemerintahan negeri, hingga penguatan pelayanan publik berbasis teknologi.
“Terkait soal raja, saya rasa semua yang disampaikan itu wajar dan akan ditindaklanjuti. Jika memang ada kebutuhan anggaran, maka akan kami tampung. Namun, yang terpenting adalah semua surat eksekusi dapat segera dieksekusi,” ungkap Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan, Jumat (25/7/25) di balai kota Ambon.
Ia juga menekankan pentingnya aparatur di tingkat bawah untuk memberikan informasi dengan baik kepada masyarakat. “Kalau lurahnya tidak ada, sampaikan kepada warga bahwa lurah sedang keluar dan akan kembali jam sekian, jangan biarkan mereka menunggu berjam-jam tanpa kepastian,” tegasnya.
Dalam rangka mendukung visi Ambon Smart City, pemerintah kota juga berencana memasang CCTV di seluruh desa, kelurahan, dan negeri. “Ke depan, kita ingin semua wilayah terpasang CCTV, sehingga walaupun Wali Kota tidak bisa hadir setiap hari di semua tempat, pelayanan masyarakat dapat dipantau langsung. Jam 8 pagi semua kantor harus sudah melayani,” tambahnya.
Terkait pelantikan kepala pemerintahan negeri, pihaknya menjelaskan bahwa saat ini masih ada proses yang harus dilalui. “Usulan pelantikan kepala pemerintahan negeri Amahusu dijadwalkan pada tanggal 29 Juli 2025, namun kita masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Kalau tidak ada halangan, pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal tersebut,” jelasnya.
Ia menutup dengan memastikan bahwa pemerintahan di tingkat negeri tetap berjalan meskipun proses pelantikan belum selesai. “Kalau proses di pengadilan masih berjalan, kita menunggu saja. Pemerintahan tetap berjalan karena ada penjabat sementara yang melaksanakan tugas,” tandasnya.(**)
