
AMBON, Tabaosmaluku.com – Tokoh masyarakat Maluku, Dr. Michael Wattimena, menyerukan agar masyarakat di Maluku tidak lagi terjebak dalam pertikaian antarwarga. Hal ini disampaikannya menyusul bentrokan antara warga Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dan warga Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, pada Selasa (19/8/2025), yang menelan korban jiwa seorang pelajar asal Hitu serta mengakibatkan 17 rumah warga Hunuth terbakar.
“Jangan lagi bertikai. Maluku pernah mengalami traumatis akibat konflik horizontal yang panjang, dan itu sangat merugikan kita semua,” tegas Wattimena saat dihubungi awak media, Jumat (22/8/2025).
Mantan Wakil Ketua Komisi V dan IV DPR RI periode 2009–2019 itu menekankan pentingnya menjaga persaudaraan di Maluku yang dikenal sebagai tanah raja-raja. Ia berharap agar kejadian memilukan ini menjadi pelajaran berharga untuk tidak mengulangi masa kelam konflik sosial di masa lalu.
“Jangan ada lagi kegiatan yang merusak hubungan orang basudara. Konflik tidak akan pernah menguntungkan, justru hanya meninggalkan luka yang dalam bagi sesama anak Maluku,” ujar Wattimena yang akrab disapa BMW (Bung Michael Wattimena).
BMW yang kini juga menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM RI dan Komisaris PT Pertamina International Shipping, turut mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Ia meminta warga untuk tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya karena dapat memicu keresahan dan memperkeruh suasana.
Lebih jauh, politisi senior Partai Demokrat ini mengingatkan pemerintah daerah, tokoh agama, serta aparat TNI-Polri agar lebih mengedepankan langkah preventif dalam mendeteksi potensi konflik.
“Langkah pencegahan harus dilakukan sejak awal. Aparat keamanan, pemerintahan, dan tokoh masyarakat perlu hadir sebelum kejadian agar pertikaian tidak meluas,” tegasnya.
Dengan pesan ini, BMW berharap perdamaian dan keharmonisan antarwarga di Maluku dapat terus terjaga demi masa depan daerah yang lebih baik.(**)




