Ambon, Tabaosmaluku – com
Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),Provinsi Maluku melakukan penyampaian aspiras ke kementrian Pusat di Jakarta, antaranya ” Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Kementrian Perhubungan Republik Indonesia dan Kementrian Perdagangan.
Penegasan ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Maluku komisi III, Anos Yeremias kepada pers di Lobi gedung DPRD Promal, Rabu (28/2/2024).
” Pembahasan yang kami sampaikan kepada Kementerian Perhubungan Pusat, terkait beberapa persoalan yakni” Pembangunan Pelabuhan dan dan jembatan Penyebrangan.ucapnya
Lebih Lanjut Anos mengatakan, Dalam pembicaraan tersebut
supaya bagaimana pelabuhan itu dibangun, karena lahan yang mau dipakai , masih diklen oleh para pemilik lahan tersebut,” terangnya.
Kemudian ia menjelaskan, kami juga bicarakan subsidi-
subsidi, kapal- kapal motor penyebrangan atau KMP atau yang biasa dikenal dengan Fery , yang selama ini macet.
“Disitu Kami tekankan kepada kementrian Perhubungan Pusat bahwa anggaran membuat sebuah kapal puluhan milyard dibuang-buang dalam bentuk barang yang sudah dibangun, tetapi dimanfaatkan kemudian karam, menurut Anos , karena olahan ini adalah dari BUMD, BUMD adalah uang rakyat.
Ia menambahkan, semua BUMD dimaluku, yang mengelolah motor penyebrangan atau feri , macet, katanya, kemudian tahun 2023 ,97 milyard alokasi
APBN untuk membiayai penyebrangan di Maluku yang bisa digunakan hanya 64 milyard sisanya dikembalikan ke kas negara, karena yang ruginya rakyat.
Dan pastinya ,BPTD akan melaporkan mereka ke penegak hukum, diusut sampai tuntas penyalahgunaan subsidi kapal motor penyebrangan.
Komisi III juga mengusulkan, perusahan- perusahan swasta yang profesional, yang bernaung di bawah BUMD “seperti ADSP, Darma Indah, mereka ini adalah pengusaha- pengusaha yang memang konsentrasi di perhubungan baik laut maupun penyebrangan
semestinya ini menjadi perhatian, supaya kedepan tender itu dimenangkan oleh mereka, supaya ada rasa tangungjawab dari mereka kepada angkut laut maupun angkutan penyebrangan di Maluku,” ungkapnya. (**)