AMBON -Tabaosmaluku.com
Dalam rangka menyongsong satu tahun menuju hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon menggelar Kirab Pemilu Tahun 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan KPU Kota ini dihelat di depan monumen Gong Perdamaian Dunia, Kota Ambon, Minggu (4/6/2023).
Dengan mengusung tema “Pemilu Sarana Integrasi Bangsa.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang tersebut.
Ketua KPU Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun dalam sambutannya menjelaskan KPU telah melaksanakan Launching atau peluncuran pada Rabu 14 Februari 2023 yang lalu dan kali ini untuk satu tahun menjelang Pemilu, KPU melaksanakan program yang namanya Kirab Pemilu tahun 2024. Kirab Pemilu ini dilaksanakan dari Sabang sampai Merauke.
“Kami mendapatkan jalur 7 yakni Kirab yang di tandai titik Awal di Provinsi Papua kemudian melewati Papua Barat , dan melewati Papua Barat Daya kemudian teman-teman Papua Barat Daya bersama-sama dengan KPU Kabupaten Maybrat menyerahkan kepada kami provinsi Maluku lewat jalur pertama di titik Awal Kabupaten Seram Bagian Timur, selanjutnya KPU Seram Bagian Timur menyerahkan kepada KPU Maluku tengah, Seram Bagian Barat ,dan du Lanjutkan Kepada Kabupten Buru,Buru Selatan,”jelasnya.
Menurut Kubangun, kegiatan hari ini adalah kita untuk melaksanakan sosialisasi kepada peserta pemilu yang nampak di belakang layar ini 2024 akan dilaksanakan sudah ada peserta pemilu ada 18 partai Pemilu sebagai peserta Pemilu tahun 2024
“kita ingin memperkenalkan dengan membawa Bendera Merah Putih dengan membawa Bendera KPU dengan membawa 18 bendera partai politik yang sudah kita laksanakan terakhir tadi di KPU Kota Ambon Siang tadi,”ujarnya.
Kubangun mengatakan Kirab pemilu sebagaimana diketahui bersama nantinya akan kami laksanakan untuk melanjutkan rutenya di kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kirap pemilu ini juga menjadi bagian sarana kami untuk memperkenalkan SURA dan SURU yaitu Suara Rakyat (SURA) dan Suara Pemilu (SURU).
“Kita juga kan perkenalkan nanti ada jingle pemilu kita. Kalau namanya Pesta demokrasi kalau tidak ada lagunya tidak ada semarak. Jadi KPU sudah perkenalan dengan jingle pemilu di Tahun 2024. KPU juga telah siap melaksanakan penyelengaraan Pemilu tahun 2024,”katanya.
Rifan juga mengungkapkan KPU telah menetapkan Daftar Pemilu Sementara hasil dengan jumlah 1.340.296 pemilih. KPU Maluku juga memiliki 11 kabupaten/kota dan 118 kecamatan serta 1.234 Desa/kelurahan.
“Kami juga nanti akan telah membentuk kemarin petugas PPDP yang berjumlah 5.464. Kita nanti juga akan merebut jumlah TPS kita yang berjumlah 5.652 dan juga merebut sekitar Tujuh (7) personil yang kita tetapkan sebanyak 39.564 personil. Kita juga telah siap dengan seluruh jajaran kita, baik Itu Ketua Dan anggota Kpu Provinsi Maluku dan Ketua dan Anggota Kabupaten Se-Maluku dan seluruh jajaran yang totalnya berjumlah 48.476,”ungkapnya.
Selain itu, kata Rifan, total kami ini tidak sebanding dengan kekuatan yang ada pada pemangku-emangku kepentingan lainnya.
“Oleh karena itu kami minta dukungan dari Pemerintah Daerah baik Kabupaten/Kota maupun Provinsi, TNI/Polri, peserta pemilu, teman-teman kalangan jurnalis. Kali ini akan kita semarakkan pemilu pada hari Rabu 14 Februari 2024 mendatang,”lanjutnya.
“kita ingin menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat dan seluruh Warga Negara Indonesia bahwa Maluku akan siap melaksanakan Pemilu secara aman dan damai,”tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan atas nama pemerintah daerah kami menyambut baik kirab pemilu sebagai wujud sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat dalam pemilu.
“Pemilu bukan sesuatu tang baru saya yakin masyarakat dewasa dalam melaksanakan hak politik secara baik dan bertanggung jawab. Tahapan pemilu telah berjalan. Berbagai aturan pemilu telah ditetapkan. Ada lobi politik baik internal maupun eksternal. Pemda mendukung anggaran pemilu dan di tingkat akar rumput masyarakat sedang mencari figur terbaik,”kata Gubernur.
Menurut bapak Orang Maluku itu, Kirab pemilu tahun 2024 mengambil tema pemilu sebagai sarana integritas bangsa. Tema ini memberi makna bahwa eksistensi bangsa harus terus berkelanjutan dalam bingkai keutuhan NKRI dan pemilu adalah sarana politik guna mendapatkan pimpinan bangsa
“Kita semua menginginkan pemilu yang aman dan sukses karena itu kpu dan bawaslu harus belajar dari oengalaman masa lalu semua itu harus diwaspadai bersama sebab berpotensi merusak integritas bangsa,”ujarnya.
Sebagai wakil pemerintah pusat dan juga pembina politik di daerah, dirinya ingin kepada kpu dan bawaslu untuk tetap bekerja independen mandiri tidak boleh diintervensi apalagi diintimidasi oleh pihak manapun.
“Independensi kpu dan bawaslu akan menghadirkan kepemimpinan yang kredibel berdasarkan keinginan rakyat,”tutupnya.
Untuk di ketahui, Pada kegiatan tersebut Gubernur Maluku, PJ Walikota Ambon, Kapolda Maluku, Kasdam XVI/Pattimura, Danlanud Pattimura juga turut menandatangani Deklarasi Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa.
Kirab turut dihadiri Gubernur Maluku, Kasdam XVI/Pattimura, Forkopimda, Ketua KPU Provinsi Maluku, Penjabat Wali Kota Ambon, para stakeholder dan partai politik.(**)