Ambon, Tabaosmaluku.com – Mendorong kembali keunggulan rempah-rempah dan mengangkat produk tuna sirip kuning yang telah mendunia sebagai salah satu produk kebanggaan Provinsi Maluku, maka pada Jumat (21/6/2024) berpusat di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, diselenggarakan Kick Off Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.
Hadir secara langsung pada kesempatan tersebut Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU didampingi istri Nita Sadali Ie, Staf Ahli Menko Bidang Ekonomi Maritim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Penjabat Bupati, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku beserta para asisten Sekda dan Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Lembaga Keuangan, Perbankan, Instansi Vertikal, Organisasi Profesi, dan unsur terkait, serta mengikuti secara virtual Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menkomarves, Kepala Lembaga Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah RI, dan Dirjen PSDPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sadali pada kesempatan itu menyambut gembira pelaksanaan Kick-Off ini, karena merupakan langkah awal yang strategis dalam rangka memperkuat kerjasama dan sinergi antar stakeholder untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku.
“Ini adalah momentum yang baik untuk kita semua, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompetitif,” Ungkapnya.
Ia menerangkan, sebelumnya Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020, meresmikan Gernas BBI, sebagai wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk Industri Kecil Dan Menengah (IKM) di tanah air, dengan tujuan untuk memajukan ekonomi kreatif dan pariwisata dengan mengedepankan Usaha Kecil, Mikro, dan Koperasi (UMKK) sebagai pelaku utama, serta mendorong masyarakat termasuk Pemerintah Daerah untuk menggunakan produk lokal Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan perekonomian daerah.
“Sebagai Provinsi pencetus berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, Provinsi Maluku memiliki banyak kekuatan, karya-karya hebat, dan berbagai produk berkualitas dari anak bangsa yang bertalenta,” terangnya.
Ia mengatakan, situasi pandemi memang membawa dampak bagi bangsa Indonesia tetapi tidak menghentikan langkah anak bangsa untuk terus berkreasi, keterbatasan justru mendorong inovasi serta transformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan berbagai peluang.
“Gerakan Nasional BBI dan BBWI dilakukan dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan produksi UMKM, memberikan penguatan terhadap akses pasar digitalisasi, baik dalam negeri maupun luar negeri bagi produk-produk lokal Maluku, membuka fitur-fitur e-katalog bagi UMKM lokal serta meningkatkan minat antusias masyarakat untuk berwisata di Maluku,” jelas Sadali.
Selain Mendorong Kembali Keunggulan Rempah-Rempah, Sadali menjelaskan pada kesempatan kampanye Bangga Buatan Indonesia kali ini, kami mengangkat produk Tuna Sirip Kuning yang telah mendunia sebagai salah satu produk yang dibanggakan, karena telah mampu memenuhi persyaratan pasar global akan produk perikanan berkelanjutan.
“Hal ini juga dimaksudkan untuk menunjukan dan menyadarkan konsumen domestik tentang pentingnya mengkonsumsi produk perikanan berkelanjutan, yang juga dimaksudkan untuk menunjukkan dan menyadarkan konsumen domestik tentang pentingnya mengkonsumsi produk perikanan agar generasi kita lebih sehat dan terhindar dari gejala stunting dan lain-lain,” papar Sadali.
Sadali juga mengatakan, gerakan ini juga harus memberikan kontribusi bagi peningkatan PDRB dan Penyerapan Tenaga Kerja serta Sumber Daya Manusia Industri di Maluku, melalui edukasi terhadap masyarakat untuk bangga terhadap produk Indonesia (Lokal Maluku) dan produk yang di produksi di Indonesia melalui kampanye Gernas ini.
“Pola kemitraan dan sinergisitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku, Kabupaten/Kota dan seluruh pemangku kepentingan harus terus dilakukan dalam upaya menjawab berbagai kebutuhan para pelaku industri, salah satunya adalah bagaimana mencintai dan bangga produk dalam negeri,” tukasnya.
Ia mengatakan, intervensi dapat dilakukan dengan memberikan pendampingan melalui berbagai kegiatan produktif dalam meningkatkan pola pikir bagi para pelaku UMKM di Maluku.
“Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya untuk melakukan pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya manusia industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku UMKM di Maluku,” Ujarnya.
Menutup sambutannya, Sadali mengharapkan agar para Kepala Daerah Kabupaten/Kota Se-Maluku dapat melakukan sosialisasi secara langsung kepada stakeholder, masyarakat dan pelaku usaha untuk mendukung keberlangsungan program Gernas dan mencantumkan logo BBI dan BBWI di berbagai kegiatan pemeritah daerah.
Kegiatan dilanjutkan dengan Kick Off Peluncuran Logo dan Tema BBI dan BBWI Tahun 2024 di Provinsi Maluku dengan Tagline “Maluku Mendunia”, dan Simulasi Belanja pada e-catalog oleh Dinas Perindag dan Dinas Kelautan dan Pribanan Provinsi Maluku. (**)