
Ambon, Tabaosmaluku.com — Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur G. Watubun, menegaskan pentingnya peran Gereja Protestan Maluku (GPM) sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan semangat persaudaraan di tengah kemajemukan masyarakat Maluku.
Dalam pesannya menyambut pelaksanaan Sidang ke-39 Sinode GPM Tahun 2025, Benhur menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kesiapan panitia dan seluruh warga gereja dalam menyongsong agenda besar tersebut. Menurutnya, sidang sinode bukan sekadar kegiatan internal gereja, tetapi juga momentum refleksi bersama seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat harmoni dan solidaritas sosial di bumi raja-raja.
“Sidang Sinode ke-39 ini sangat strategis. GPM tidak hanya berbicara soal kehidupan spiritual, tetapi juga bagaimana iman diwujudkan dalam pelayanan sosial dan kebangsaan. Gereja harus terus menjadi garam dan terang bagi masyarakat Maluku,” ujar Benhur.
Lebih lanjut, ia menilai tema sidang, “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM” (1 Petrus 5:10), menjadi pengingat penting agar GPM tetap kokoh dalam panggilan pelayanannya di tengah perubahan zaman dan tantangan globalisasi.
“Kita hidup di era dengan dinamika sosial yang kompleks. Gereja harus tetap berdiri teguh dalam panggilan iman. Anugerah Tuhan akan selalu menuntun kita untuk menjadi berkat di mana pun kita berada,” tambahnya.
Benhur juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pelayan dan warga jemaat GPM yang telah berperan aktif dalam menjaga kerukunan, menebarkan kasih, dan memperkuat nilai-nilai toleransi di Maluku. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara gereja, DPRD, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam mewujudkan Maluku yang rukun, damai, dan sejahtera.
“DPRD melihat GPM sebagai mitra strategis. Gereja harus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam urusan spiritual, tetapi juga sosial, kemanusiaan, dan pembangunan moral bangsa,” jelas Ketua DPRD Maluku itu.
Menutup pesannya, Benhur berharap Sidang Sinode ke-39 GPM dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang memperkuat pelayanan gereja serta menjawab tantangan sosial masyarakat modern. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk terus menjaga persatuan dan semangat persaudaraan lintas agama.
“Mari kita terus menyalakan semangat kasih dan persaudaraan. Gereja dan pemerintah harus berjalan seiring untuk menghadirkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Maluku,” pungkasnya.(**)




