Ambon,Tabaosmaluku.com – Membangun dan meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), tentunya membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi, mau melayani dengan hati serta bertanggungjawab akan tugas dan jabatan yang di embankan.
Seperti yang dilakukan oleh, Jolanda Koda, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Jolanda Koda, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah pada SMAN 13 Ambon, dan kini dipercayakan menjadi PLT Kepsek SMA 3 Salahutu, mengantikan Hendrik Wasar, yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana Harian (PLH) Kepsek.
Kepada wartawan di ruang kerjanya, Jolanda Koda mengatakan, mandat dan kepercayaan yang diberikan kepada dirinya, adalah sebuah tantangan yang harus di jalani.
Meskipun tantangan itu begitu berat, namun. Jolanda Koda optimis, semuanya akan terlewati dengan, ketika kita mau berdoa dan bekerja (Ora Et Labora).
Terbukti, lewat upaya pendekatan yang dilakukan, kini Dinas Pekerjaan Umum telah melakukan perbaikan pada semua gedung-gedung sekolah yang rusak pada SMAN 3 Salahutu, akibat dari gempa bumi yang melanda Maluku beberapa tahun yang silam.
” Jujur saya melayani sekolah ini bukan karena apa, tapi
saya melayani dengan hati, Artinya saya ingin memajukan sekolah ini khususnya, pendidikan di Maluku ini lebih baik. Dan puji Tuhan hari Jumat kemarin, dari PU sudah turun untuk memperbaiki sekolah ini pada waktu, gempa yang Almarumah mungkin ada di dalamnya. Itu tidak terlaksana dan PU sudah siap untuk memperbaiki semua gedung yang ada,” ungkap Jolanda Koda.
” Semenjak saya ada di sini, Puji Tuhan saya sudah membenahi diri siswa, guru, bahkan sampai untuk pembangunan – pembangunan,” kata Jolanda Koda.
Diakui Mantan Wakasek SMAN 13 Ambon, bahwa kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya tenaga guru sangat baik. mengingat SMAN 3 Salahutu, adalah sekolah yang memiliki akreditasi A dan sejumlah guru sudah mengikuti guru penggerak dan telah menerapkan kurikulum merdeka, baik untuk kelas 10 dan 11.
Sedangkan bagi kelas 12 lanjut Jolanda, di tahun ajaran baru tidak lagi menggunakan kurikulum 2013, melainkan kurikulum merdeka.
“Sementara kelas 10, 11, 12 tahun ajaran baru sudah menggunakan kurikulum merdeka, “ujarnya.
Jolanda berharap, dengan berbagai langkah dan kebijakan demi perkembangan mutu dan kualitas pendidikan, kiranya SMAN 3 Salahutu , tidak kalah bersaing dengan sekolah – sekolah di Kota Ambon.
“Saya selalu berkolaborasi dengan sekolah penggerak, kemarin kita sudah laksanakan IHT dengan sekolah penggerak, Kebetulan beta waktu itu di SMAN 13, kita punya sekolah penggerak dan kemarin sudah dilaksanakan IHT tentang proyek 5P itu,” tutup Koda.
Sementara itu, salah satu salah satu guru SMAN 3 Salahutu, yang tidak ingin namanya disebutkan mengakui, kepemimpinan Jolanda Koda selaku kepala sekolah.
Menurutnya, Jolanda Koda memiliki kemampuan dan integritas dalam mengelola sekolah yang dipimpinnya. Hal itu dibuktikan lewat berbagai persoalan yang terjadi, dapat diselesaikan dengan.mudah, seperti kebutuhan sekolah akan jaringan WiFi. Dan tak kalah pentingnya apa.yang menjadi haka – hak guru semuanya diselesaikan dengan mudah.
Dirinya optimis, sekolah SMAN 3 Salahutu dibawah kepemimpinan Jolanda Koda, akan terus maju dan berkembang dalam kualitas dan kuantitas. Bahkan dapat bersaing dengan sekolah – sekolah lainnya di Maluku. (**)