
Ambon,Tabaosmaluku.com;Pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMA /SMK di provinsi Maluku akan di mulai pada tanggal 13 Maret mendatang.
” Kita berharap semoga pelaksanaan ujian sekolah ini dapat berjalan dengan baik, kata Sekertaris dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku Husen S.Pd.M.Pd kepada wartawan.Saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (09/03/2023).
Dikatakannya, tentang penyusunan soal ujian sekolah diserahkan ke sekolah masing masing untuk menyusun secara bersama di bawah koordinasi musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS).
Lanjutnya, dalam rangka memenuhi standar penulisan soal yang betul – betul baik, maka sekolah yang memiliki guru yang lengkap dengan kualitas yang bagus mereka dapat menyusun sendiri. Tetapi kebanyakan disusun berdasarkan guru mata pelajaran.
Jadi katakan ada mata pelajaran tertentu disusun oleh guru dari berbagai sekolah dengan mata pelajaran yang sama, kemudian menyusun soal, diharapkan kegiatan ini betul betul berlangsung secara baik karena ini adalah penentuan kelulusan.
Nah terkait dengan persiapan persiapan ujian sekolah ini “saya rasa sekolah lebih tahu. Namun menjadi persoalan adalah beberapa sekolah yang melaksanakan kegiatannya menggunakan komputer.
Maka nanti kita akan menyampaikan kepada seluruh kepala kepala cabang di daerah daerah yang sekolahnya ada yang menggunakan ujian sekolah berbasis komputer,” tuturnya.
Ia meminta, dengan demikian mohon menyurat kepada pemda setempat supaya aliran listrik pada saat pelaksanaan ujian nanti betul-betul terjaga.
Selain itu, dalam pelaksanaan ujian sekolah ini ada juga menggunakan HP android yang namanya ujian sekolah berbasis android, jadi mereka melaksanakan ujian sekolah secara otomatis.
Ujian sekolah berbasis android ini betul-betul membutuhkan banyak data maka diharapkan supaya sekolah menyiapkan betul dan menjamin bahwa data untuk WiFi yang di gunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka.
Kami berharap seluruh peserta betul betul Lulus secara baik. Sementara jumlah pesertanya nanti kita sampaikan, kita konfirmasi dengan bidang- bidangnya dulu.
Ia menjelaskan, kriteria kelulusan ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan, berdasarkan 3 aspek yang pertama aspek kondisinya menyangkut komponen dalam mengusut pembelajaran, yang kedua aspek keterampilan jadi ada mata pelajaran yang dinilai seperti pendidikan agama, kimia dan biologi. Yang ketiga sikap, sikap terhadap berbagai aspek baik dari sisi waktu mengikuti pelajaran atau semacam praktek.
Ia menambahkan, masa pembelajaran anak-anak di satuan pendidikan yaitu mereka harus mendaftar di pangkalan data yang mempunyai akun untuk pangkalan data yang berhubungan dengan perguruan tinggi itu harus segera ketemu. Dan kita sudah sampaikan karena kalau dulu antara seleksi nasional berdasarkan prestasi itu dibedakan dengan seleksi bersama, sekarang tidak lagi seleksi berdasarkan prestasi harus diikuti oleh seluruh siswa supaya akun itu dipakai pada saat mendaftar ketika seleksi bersama.
Kalau berdasarkan prestasi itu yang fotokopi Laporan pendidikan, sehingga peluangnya untuk masuk di perguruan tinggi negeri yang bagusnya disini.
Karena itu akan diusulkan di sekolah ke perguruan tinggi bersangkutan dan itu dinilai lulus. Tetapi kalau seleksi bersama seluruh Indonesia dilaksanakan serentak dengan penilaian yang sama mungkin hanya berbeda unsur dan perguruan tinggi, ” ungkapnya. (TM.01)




