
AMBON, Tabaosmaluku.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerima kunjungan dari Google Indonesia untuk menjajaki kerja sama dalam pengembangan program Google for Education. Kunjungan ini dipimpin oleh Arija Rose Wanodya, Google Education Specialist untuk wilayah Jawa Timur, NTT, dan Maluku, dan disambut langsung oleh Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, serta Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Ambon, Hendra De Fretes.
Arija menjelaskan, program Google for Education bertujuan untuk membangun ekosistem digital pendidikan yang aman, nyaman, hemat, dan efisien. Ambon menjadi salah satu kota rujukan karena tingginya tingkat aktivasi akun Belajar.id, yakni mencapai 92 persen di Provinsi Maluku.
“Program ini akan dimulai dengan penunjukan sekolah percontohan, masing-masing dua kelas di setiap sekolah, baik di jenjang SD maupun SMP, yang akan menggunakan Chromebook dan menerapkan sistem pembelajaran tanpa kertas (paperless),” jelas Arija.
Ia menambahkan, Google telah menyalurkan bantuan perangkat Chromebook ke beberapa sekolah, dan materi pembelajaran dapat diakses secara offline, sehingga tidak bergantung penuh pada jaringan internet.
Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan komitmen penuh Pemkot untuk mendukung program tersebut. Ia menyebutkan bahwa masing-masing kecamatan akan menunjuk satu SD dan satu SMP sebagai sekolah rujukan, sehingga total akan ada 10 sekolah yang menjadi pilot project.
“Kami berharap seluruh sekolah di Kota Ambon nantinya bisa mengikuti program ini. Pemkot akan terus berupaya menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi mendukung digitalisasi pembelajaran,” ujar Wattimena.
Ia juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan upaya Pemkot Ambon dalam meningkatkan literasi digital siswa serta kualitas pendidikan di kota ini.(**)




