
AMBON,Tabaosmaluku.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon mengimbau warga untuk tidak memberikan uang kepada anak jalanan (anjal), menyusul ditemukannya kasus penyalahgunaan lem aibon oleh sebagian anak yang terjaring dalam operasi penertiban.
Plt. Kepala Dinsos Kota Ambon, Imelda Tahalele, mengatakan imbauan tersebut disampaikan setelah pihaknya melakukan penjaringan anjal di sejumlah titik, seperti kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bawah Jembatan Merah Putih (JMP) dan sepanjang Jalan A.Y. Patty, Selasa (12/8/2025).
“Langkah ini untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga. Dalam operasi itu, petugas berhasil menjaring 18 anak,” ujarnya kepada Tim Media Center, Kamis (14/8/2025).
Tahalele menjelaskan seluruh anjal dibawa ke kantor Dinsos untuk pendataan dan pembinaan. Dari hasil pemeriksaan, empat anak kedapatan menghirup lem serta menyimpan lem aibon di saku celana.
“Berdasarkan wawancara, mereka mengaku mendapatkan penghasilan Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per hari dari meminta-minta, yang sebagian besar digunakan untuk membeli lem,” terangnya.
Melalui akun media sosial pribadinya, Tahalele mengunggah imbauan agar masyarakat tidak memberi uang kepada anjal untuk mencegah penyalahgunaan. Unggahan tersebut mendapat respons positif dari warganet.
Namun, ia menyayangkan adanya seorang pengguna Facebook bernama Amy Thini VhidiAzka yang mengunggah kembali foto dan keterangan kegiatan Dinsos tanpa mencantumkan sumber.
“Akibatnya, sebagian warganet mengira akun tersebut yang melakukan penjaringan, sementara Dinsos tidak terlibat. Padahal, foto itu adalah dokumentasi kegiatan resmi Dinsos Kota Ambon,” sesalnya.
Tahalele berharap pihak yang bersangkutan memberikan klarifikasi dan menyampaikan informasi yang benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun opini publik yang keliru terkait kinerja Dinsos.(**)




