
Ambon, Tabaosmaluku.com — Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Alimudin Kolaletna, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Sidang Raya MPH Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) yang tengah berlangsung di Kota Ambon. Menurutnya, GPM telah menunjukkan peran besar dalam menjaga moralitas, persaudaraan, dan semangat kebangsaan di tengah masyarakat Maluku serta bangsa Indonesia secara umum.
“GPM bukan hanya lembaga keagamaan, tetapi juga mitra strategis bangsa. Hampir satu abad GPM berdiri, gereja ini terus menjadi pilar moral, sosial, dan kemanusiaan di Maluku,” ujar Kolaletna kepada wartawan di sela-sela kegiatan sidang, Minggu (19/10/2025).
Ia menilai, kehadiran GPM di berbagai bidang — mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan sosial — merupakan wujud nyata kontribusi gereja terhadap pembangunan nasional. Karena itu, Kolateta berharap Sidang Raya MPH Sinode kali ini dapat melahirkan kebijakan dan keputusan yang semakin memperkuat peran gereja di era modern.
“Kita hidup di zaman digital, di mana arus informasi begitu cepat dan sering kali membawa dampak negatif seperti perpecahan, hoaks, atau intoleransi. Gereja harus tampil menjadi penyejuk dan penjaga nilai-nilai moral yang memperkuat persatuan bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi Gerindra asal Maluku itu juga mengapresiasi kepemimpinan GPM yang selama ini bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat dalam menghadapi tantangan sosial di masyarakat. Ia menilai sinergi tersebut perlu terus dipertahankan agar gereja tetap relevan dan berdaya guna di tengah perubahan zaman.
“Pemerintah dan gereja memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun manusia yang beriman, beretika, dan berkarakter. Karena itu, kolaborasi keduanya sangat penting,” tambah Kolateta.
Menutup pernyataannya, Kolaletna menyampaikan harapan agar proses pemilihan pimpinan baru dalam Sidang Raya MPH Sinode dapat berjalan dengan damai, demokratis, dan menghasilkan pemimpin yang visioner.
“Siapa pun yang terpilih nanti, saya yakin adalah sosok terbaik yang akan membawa GPM semakin maju dan menjadi berkat bagi seluruh umat,” pungkasnya.
Sidang Raya MPH Sinode ke-39 GPM yang berlangsung pada 19–25 Oktober 2025 di Kota Ambon menjadi momentum penting bagi gereja terbesar di Maluku itu untuk memperkuat panggilan pelayanannya di tengah tantangan zaman digital yang terus berkembang.(TM.01)




