Ambon,Tabaosmaluku.com – Menjelang pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung secara serentak tanggal 27 November 2024 mendatang, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, PSC, M.Tr (Han) mengajak Pemuda Katolik (PK) Maluku, Ikatakan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Maluku dan Paguyuban Wartawan Katolik Maluku (PWKI) Provinsi Maluku untuk bersama-sama bergandengan tangan menjaga situasi keamanan.
“Harmonisasi pela gandong dan hidup orang basudara di Maluku harus tetap kita jaga dan dipertahankan, sehingga kehidupan orang basudara di Maluku berjalan tanpa ada gangguan situasi keamanan,”demikian disampaikan Pangdam kepada tiga organisasi Katolik, PK, ISKA dan PWKI, saat berkunjung silaturahmi di ruang kerjanya, Senin (6/5/2024)
Pangdam mengatakan, menjelang Pilkada, TNI tetap netral, tidak terlibat politik praktis, apalagi mendukung calon tertentu.
“Jika ada anggota saya yang terlibat, saya mohon tolong laporkan kepada saya dan saya akan tindak tegas,”kata Pangdam
Ia menambahkan, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan organisasi kepemudaan maupun organisasi kemasyarakatan dalam menjaga situasi keamanan, terutama menjelang pemilihan kepala daerah.
Pangdam juga mengapresiasi masyarakat Maluku yang telah mendukung proses Pemilu dan Pilpres tanggal 14 Februari 2024 lalu berjalan dengan sukses.
“Siapapun yang maju sebagai calon gubernur, bupati atau walikota, biarkan rakyat yang memilih sesuai hati nurani, jangan ada paksaan. Kami TNI-Polri tetap menjaga keberlangsungan proses demokrasi di Maluku berjalan dengan aman dan damai, sebab itu tugas kami,”tegas Pangdam.
Jenderal bintang dua ini mengaku, dirinya bagian dari Maluku, sehingga punya kewajiban untuk membuat Maluku ini maju. Karena itu Pangdam mengajak semua organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan di Maluku untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga proses demokrasi sehingga pada waktunya bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin yang dapat membangun Maluku dari berbagai sektor.
Selain itu, Pangdam juga sharing terkait masalah lingkungan, dimana sampah ada dimana-mana, terutama di perairan dalam teluk Ambon. Dirinya berharap organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah, agar Kota Ambon dan daerah-daerah lain tetap terjaga keindahannya. (Pendam 16)(**)