Ambon, Tabaosmaluku.com Perkembangan musik di tanah air dan dunia terus berkembang pesat.
Perkembangan ini tentunya menimbulkan persaingan – persaingan, yang pada akhirnya membuat alat- alat musik tradisional baik di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya kini mulai terlupakan dan tidak diminati lagi oleh generasi muda saat ini.
Guna membangkitkan kembali rasa kecintaan terhadap alat musik tradisional di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya. Museum Siwalima provinsi Maluku menggelar kegiatan Belajar Bersama Alat Musik Tradisional
Senin (21/8/2023) yang bertempat di ruang teater.
Kepala museum Siwalima provinsi Maluku Darwin Yacob Lawalata Dalam sambutan penutupan kegiatan belajar bersama alat musik tradisional mengatakan , musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak yang harmonis dalam logika.
Oleh karena itu, seni musik merupakan bagian dari seni yang tak terpisahkan dari kehidupan dan masyarakat.
Lawalata menjelaskan, museum Siwalima Ambon memiliki tugas penting untuk menyebarluaskan informasi benda sejarah, dari berbagai ragam bentuk warisan budaya Nusantara, dengan memanfaatkan koleksi museum Siwalima dalam berbagai bentuk kegiatan dan salah satunya adalah kegiatan belajar bersama museum Siwalima,” tuturnya.
Lawalata mengakui Kegiatan belajar bersama alat musik tradisional telah dilakukan pada tigantahun sebelumnya oleh museum Siwalima dan kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang besar dari kaum pelajar untuk mempromosikan keberadaan museum.
Dan pada tahun ini museum Siwalima kembali mengadakan kegiatan yang sama yaitu kegiatan belajar bersama alat musik tradisional di museum Siwalima yang terselenggara selama 20 hari.
Untuk itu sebelum menutup kegiatan belajar bersama alat musik tradisional, Lawalata berharap dengan adanya kegiatan ini generasi muda terkhususnya para pelajar bahkan masyarakat dapat mengetahui lebihndalam lagi mengenai alat musik tradisional yang merupakan budaya lokal orang Maluku.
Pada kesempatan tersebut, Lawalata juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para pelatih serta pihak-pihak yang mengkoordinir terselenggaranya kegiatan tersebut.
Selanjutnya pada acara penutupan, puluhan siswa itu diberikan penghargaan berupa alat musik ukulele, rebana, sertifikat dan juga hadiah lainnya.(**)