AMBON- Tabaosmaluku.com Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Provinsi Maluku ke-78 Tahun 2023, di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (19/8/2023).
Upacara Hari Jadi Maluku ke-78 itu diikuti, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latief, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI Mar. Said Latuconsina, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, Sekda Maluku Sadali Ie, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Azis Sangkala, Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku Ny. Widya Pratiwi Murad, Kepala Bakamla, Kabinda Maluku, Rektor Unpatti, Bupati/Walikota se-Maluku, para Pimpinan OPD Provinsi Maluku, Pimpinan Umat Beragama Provinsi Maluku, Pimpinan instansi vertikal, TNI/Polri, BUMN/BUMD.
Upacara dengan sorotan tema “Maluku Melaju Untuk Indonesia Maju”, diawali dengan pembacaan Sejarah Provinsi Maluku.
Dalam amanatnya Gubernur mengatakan, bulan Agustus, selalu menjadi bulan bersejarah dan istimewa bagi kita di Maluku, sebab kita memperingati dua moment bersejarah sekaligus, yaitu Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indoensia dan lahirnya Provinsi Maluku, sebagai salah satu dari 8 provinsi yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Belajar dari kisah perjuangan para pahlawan, jelas Gubernur, setidaknya kita menemukan 3 nilai keteladanan yang menjadi spirit bersama untuk membangun Maluku.
Pertama, semangat persatuan dan kesatuan, yang menjadi modal terpenting dalam perjuangan di masa kemerdekaan.
“Semangat itu, harus menjadi modal dalam upaya kita membangun Maluku, sebab kita tidak dapat bergerak sendiri-sendiri, kita harus bekerja dalam satu sistem yang terkendali, dibawah satu garis komando yang jelas,”ujarnya.
Kedua, sikap rela berkorban dan tanpa pamrih, adalah sikap mulia dari para pendahulu kita. Mereka, kata Gubernur, tidak segan-segan untuk merelakan tenaga, harta, darah, bahkan nyawa, demi merebut kemerdekaan.
Dikatakan, saat ini, dunia internasional, termasuk Indonesia, sementara berada dalam masa resesi ekonomi global, yang sangat mempengaruhi pasokan pangan dan energi semua negara.
Salah satu aspek yang selalu menjadi prioritas pemerintah, dalam menghadapi resesi tersebut, adalah dengan melakukan pengendalian inflasi secara nasional maupun daerah.
“Karena itu, setiap minggu bahkan setiap hari, saya selalu memantau laju inflasi Maluku, dengan menggerakkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID, agar bekerja sungguh-sungguh, dan turun langsung ke lapangan, untuk mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat,” imbuhnya.
Ketiga, rasa cinta tanah air, patriotisme, dan mengutamakan kepentingan daerah, adalah sikap yang selalu tergambar dalam tindakan pendahulu kita.
“Sikap ini, mesti diwariskan dari generasi ke generasi, dalam membangun toleransi hidup orang basudara, sebagaimana slogan hidup : potong di kuku rasa di daging; ale rasa beta rasa; sagu salempeng patah dua,” ungkapnya.
Untuk itu, sorotan tema “Maluku Melaju untuk Indonesia Maju”pada peringatan HUT kali ini, semoga dapat menginspirasi kita semua untuk terus bekerja menggerakkan segenap potensi daerah, agar Maluku bisa tumbuh, berkembang dan melaju dan sejajar dengan daerah-daerah lain.
Peringatan HUT Provinsi dirangkai pula dengan penyerahan
bantuan alat pertanian berupa cultivator, traktor kepada kelompok tani di 11 kabupaten/kota, santunan BPJS Kesehatan dan Ketenagkerjaan, piagam penghargaan kepada Perusahaan orang per orang atas konsistensi dalam membayar pajak air permukaan, penghargaan kepada BUMD atas konsistensinya dalam mendorong pencapaian target PAD, penghargaan kepada Dirlantas Polda Maluku atas konsistensinya dalam mendorong pencapaian PAD dan Jasa Raharja
serta penyerahan hadiah lomba-lomba dalam rangka HUT ke-78 Provinsi Maluku. (**)
