Ambon – Tabaosmaluku.com Gubernur Maluku Murad Ismail membuka secara resmi Musyawarah Wilayah ke-9 Muhammadiyah Maluku Tahun 2023, yang berpusat di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, pada Jumat (10/3/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haji Irwan Akib beserta rombongan, Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati Walikota se-Maluku, Sekda Maluku Sadali Ie, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah Provinsi Maluku, yang telah menyelenggarakan musyawarah, dengan tema “Memajukan Maluku, Mencerahkan Indonesia”.
“Kepada pengurus dan simpatisan Muhammadiyah, untuk senantiasa menjaga konsistensi, dalam perjuangan menegakkan “Amar Ma’Ruf Nahi Munkar”, dengan tetap konsisten dalam Gerakan pencerahan, pencerdasan, penyadaran, dan pemberdayaan di tengah kehidupan umat yang semakin dewasa ini.” Ujarnya.
Ia mengatakan, kita semua membutuhkan lebih banyak lagi inovasi, dan terobosan-terobosan positif Muhammadiyah, khususnya dalam mendukung peningkatan kualitas SDM dan kemajuan perekonommian umat di Maluku.
“Dalam konteks masyarakat Maluku yang sangat majemuk ini, kita memerlukan Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang sejuk, penuh hikmat, dan bijaksana, dalam mencerminkan nilai-nilai islam yang Rahmatan Lilalamin, membawa Rahmat bagi alam semesta.” Tambahnya.
Gubernur juga mengajak, Muhammadiyah agar terus bangus sinergitas dan Kerjasama yang kuat dengan sesame organisasi keagamaan, maupun dengan Pemerintah Daerah.
“Saya berharap musyawarah hari ini, dapat melahirkan kepemimpinan baru Muhammadiyah maluku, yang lebih progresif, bersemangat dan penuh keikhlasan dalam melanjutkan khidmat dan dakwah muhammadiya dalam memajukan masyarakat, bangsa dan negara.” Ungkap Mantan Dankor Brimob.
Mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan nasehat penuh hikmat Kh. Ahmad Dahlan “Hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup di Muhammadiyah. (**)